Soko Berita

13 Tewas dalam Ledakan di Garut, DPR Desak TNI dan Polri Transparan

Tragedi ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut tewaskan 13 orang. Anggota DPR desak transparansi TNI-Polri dan evaluasi sistem keamanan agar tak terulang.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 Mei 2025
<p>Anggota DPR RI Dapil Jabar XI, Lola Nelria Oktavia, menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban ledakan di Garut, Jawa Barat. (Dok.DPR RI)</p>

Anggota DPR RI Dapil Jabar XI, Lola Nelria Oktavia, menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban ledakan di Garut, Jawa Barat. (Dok.DPR RI)

SOKOGURU, GARUT – Tragedi ledakan maut yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menelan korban jiwa sebanyak 13 orang, terdiri dari 9 warga sipil dan 4 anggota TNI.

Kejadian memilukan ini menyisakan duka mendalam di tengah masyarakat.

Menanggapi insiden tersebut, Anggota DPR RI Dapil Jabar XI, Lola Nelria Oktavia, menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban.

Baca juga: DPR Kritik Tindakan Represif Polisi terhadap Mahasiswa dalam Demo UU TNI

Ia menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi peringatan keras agar keamanan dalam kegiatan militer yang melibatkan amunisi diperketat.

“Tragedi di Garut ini menyisakan luka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun masyarakat luas,” ujar Lola. 

“Korban luka juga harus segera mendapatkan penanganan terbaik agar tidak bertambah jumlah korban jiwa,” ujar politikus Fraksi Partai NasDem itu, Senin 12 Mei 2025.

Desak Transparansi TNI-Polri, Minta Perbaikan Sistem Keamanan

Lola yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI menegaskan bahwa ia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah. 

Baca juga: Kekerasan Aparat dalam Demo Tolak Revisi UU TNI, DPR: Berlebihan dan Ngawur!

Menurutnya, kegiatan pemusnahan amunisi seharusnya sudah memiliki standar keamanan tinggi, mengingat ini bukan kali pertama kegiatan serupa dilakukan.

“Jarak lokasi dengan Polres sekitar tiga jam. Seharusnya ada pertimbangan matang, termasuk dari sisi pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan serupa yang memperhatikan keselamatan warga,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh pihak harus menunggu hasil investigasi resmi agar tidak memunculkan spekulasi liar di tengah publik.

Baca juga: Kopasgat TNI AU Gelar Latihan Pembebasan Sandera di Bandung Command Center

“Mari kita tunggu hasil investigasi untuk memastikan keadilan bagi para korban. Tidak perlu ada spekulasi yang terlalu dini atas peristiwa ini,” imbuhnya.

Cegah Tragedi Terulang, Evaluasi Total Sistem Keamanan Amunisi

Lebih lanjut, Lola berharap agar TNI dan Polri bersikap transparan dalam pengungkapan fakta dan hasil penyelidikan. 

Ia juga mendesak adanya perbaikan menyeluruh sistem keamanan dalam pengelolaan dan pemusnahan amunisi.

“Kita tidak ingin kejadian serupa kembali terjadi di masa mendatang, apalagi hingga menimbulkan korban jiwa. Sistem pengelolaan amunisi harus benar-benar dievaluasi secara menyeluruh,” pungkasnya. (*)